Batu Telur Gajah, Jejak Garis Khatulistiwa Indonesia

Tugu Batu Telur Gajah.

Batu Telur Gajah (Batu Tolu Gajah) adalah sebuah batu berbentuk bola sebagai tanda daerah yang dilalui garis khatulistiwa di dunia. Batu Telur Gajah berada di lokasi Sakido Mura atau Perkampungan Khatulis­tiwa, Nagari Kotoalam, Kecama­tan Pangkalan Koto Baru, Kabu­paten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Sebuah daerah perbukitan yang dilalui kendaraan bermotor menuju Provinsi Riau atau Payakumbuh Sumatera Barat. Tidak banyak negeri di muka bumi yang dilalui garis khatu­listiwa, seperti Kotoalam. Di Indonesia, hanya ada Pontianak di Kalimantan Barat dan Bonjol di Pasaman. 

Batu ini akan lebih mudah dilihat ketika kita melakukan perjalanan dari arah Riau ke Payakumbuh, posisi batu ini terletak di sebelah kanan berdampingan dengan sebuah rumah warga. Batu ini dibuat seperti tugu dengan bentuk bola dicat warna merah dan putih, lalu diberikan anak tangga dengan alas keramik. Batu berbentuk bola ini besar dan diameter panjangnya sekitar panjang bentangan tangan orang dewasa. Disebut Batu Telur Gajah karena mungkin bentuknya yang memang besar.

Dalam setahun, biasanya selalu terjadi sebuah fenomena kulminasi matahari. Perkiraan tanggalnya sekitar tanggal 21 - 23 Maret dan 21 -23 September. Kulminasi matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika mata­hari tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di per­mu­kaan bumi.

Sakido Mura atau Perkampungan Khatulistiwa di Nagari Kotoalam ini telah diakui sejak zaman penjajahan Jepang dan menjadi catatan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten dan DPRD setempat dalam membangun kampung tersebut. Tugu ini menjadi menjadi salah satu objek wisata andalan Nagari Kotoalam. Banyak wisatawan domestik atau dari manca negara yang memang sengaja mengunjungi lokasi ini. Jika anda berminat, silahkan kunjungi tugu ini pada siang hari :)