Aia kawa atau
kawa daun adalah minuman khas ranah minang. Minuman ini berasal dari daun kopi
yang diseduh. Daun kopi yang digunakan adalah daun kopi lokal. Rasanya juga tak
kalah dengan minuman kopi.
Asal mula
minuman ini berkaitan dengan sejarah Indonesia. Dulu ketika Jepang masih
menjajah, mereka menguasai hasil panen kopi Sumatera Barat. Biji Kopi tersebut
di ekspor untuk kepentingan mereka. Masyarakat Sumatera Barat tidak mempunyai
kesempatan menikmati biji kopi hasil panen sendiri. Kopi hanya bisa dinikmati
oleh kalangan tertentu. Masyarakat akhirnya memanfaatkan daun kopi yang
diyakini juga mengandung kafein sebagai minuman pengganti kopi.
Uniknya, aia kawa disajikan dengan menggunakan tempurung
yang dibelah dua sebagai pengganti gelas. Aia kawa dapat dinikmati sambil makan
gorengan atau bika makanan khas minang yang terbuat dari tepung beras dan
parutan kelapa. Akan lebih nikmat minumnya
di dangau-dangau dekat sawah sambil
melihat pemandangan alamnya.
Aia kawa juga
disajikan dengan berbagai variasi, ada yang original, aia kawa susu, aia kawa
telur dan lain-lain. Harganya juga tidak mahal, mulai dari Rp 3000 pengunjung
sudah bisa menikmati seduhan si daun kopi ini. Aia kawa bisa ditemukan di
tepi-tepi jalan di wilayah Sumatera Barat. Biasanya terletak di dekat hamparan
sawah.
0 comments:
Post a Comment